Tenang aja! Istriku pun gak recok macam kamu, mama Raras," ketus Papa Ono dengan menaikkan sudut mulutnya dan memonyongkan bibirnya.
Perubahan sikap papa ono merasa dirinya selalu benar, tak menghargai usaha dan jerih payah mama bagas yang sudah pontang panting menjual aset dan memberinya serba kecukupan. Tapi dasar kacang lupa kulit, hanya limit waktu tertentu mengalami perubahan drastis.
Mama bagas pasrah kalau mengenai bayaran, tinggal meminta Bagas aja. Hal itu semakin menjadi jadi sejak adanya berbagai permintaan Papa Ono yang ekstrim.
Sungguh Bagas begitu kecewa, dan sia sia harapan melihat tabiat papa Ono yang berubah menjadi matre. Apakah seorang Bagas tidak mengenal lagi watak Papa Ono yang dulu di kenalnya friendly?
Mama mengajak Papa Ono untuk lebih berhemat sedkit dalam mengelola keuangan.
"Apa sih yang bikin mama hemat? Jangan pelit pelit, dong?" Papa ono berkomentar.