"Kenapa? Mama ...?"
Jantungnya berdetak keras mendengar berita dari bibir cheryl, kalau mama tiba tiba sakit di area dada sebelah kiri menjalar ke bahu kiri. Beruntung udah pengalaman jadi begitu terasa nyeri udah ada obat yang di letak di bawah lidah lalu menghisapnya.
"Ya, aku ke sana sekarang," ujar mas bagas seraya mengambil kunci mobilnya dan pergi.
"Kami tunggu, ya mas?"
"Jangan pake lama!"
Iya, iya!
"Apakah ibu mau di bawa ke ruang UGD?"
"Iya, bawa aja pak!"
Bagas menarik nafas perlahan melepaskannya kembali. Udara yang ia hirup terasa begitu keruh, menambah suasana menegang.
Suara ponsel itu menyadarkan Bagas, apa sesungguhnya yang terjadi pada mama buat hatinya tak karuan.
'Ia menelepon balik pada cheryl bahwasanya mama setelah minum obat yang di berikan oleh dokter spesialis jantung, ia telah mendingan?"
Bagas melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan tanpa memperdulikan keselamatannya.