Memiliki teman setia adalah anugerah bagi daniz yang sekarang terlihat sakit. Caca sebagai sang adik sangat perhatian, meskipun kini caca yang mulai pubertas dan di dekati oleh cowok cowok.
Mama audrey?
"Caca rindu banget dengan mama gabriel!"
Tatapan matanya berkaca kaca.
Daniz menarik nafas panjang menahan emosi yang sudah membuncah hebat. Kedua netra pun membulat sambil menggidikkan bahu seraya menghirup napas kasar. Sangat sulit mendefinisikan makna dukungan orang-orang di sekeliling rumah ini. Di depan manis di belakang maunya di hujat terus terusan.
Audrey! Audrey!
"Kenapa daniz akrab banget sama gadis gadis itu ya? Apa mereka terjerat pergaulan bebas?" tanyanya mulai usil.
"Hati hati aja jangan terjebak wanita wanita yang mencari kambing hitam, dek?!"
Iya, banyak sekarang kambing hitam.he hee!!" tawanya penuh canda.
"Serius, bang!!"
"Iyalah ... Iyalah, pula!!"
