Cheryl tak dapat memisahkan antara anak dan suami. Ia masih di bayangi oleh penampakan wanita pelakor yang merebut auaminya. Siapakah wanita cantik itu yang memakai baju di atas lutut dengan highheelnya. Siapakah wanita yang bergandengan tangan dengan haidar saat mereka bertemu di mall tempo hari.
Sepandai pandai menyimpan bangkai, kamu akan ketahuan, ingat itu, jangan di lupakan.
Rasa penasaran cheryl kini terjawab dari mulut papa ono yang tau swjak dari pertamanya. Namun ia tak berkutik, karena berharap dari pertama sekali anaknya memperoleh lelaki kaya dapat memenuhi semua kebutuhan ibunya.
"Papa ... Papa ono?"
Ayuklah, kita mengangkat meja yang sudah di naikin itu.
Hhuuhh .... Huuhh!""
'Berat sekali, bu!""
"Anak anak paling jago mengacak acak rumah tanpa berbasa basi perfomnya dengan penghuni rumah.
Bu ... Bu!
Aku malu udah membebanimu, bu?
"Gimana caranya untuk meringankan pikiran ibu terhadap cheryl?
Aduuhh, aduuhh .... Sayaangg!!
jangan berkata seperti itu, nak?