"Mengapa orang pintar banyak diam?Sebab, mereka tahu kapan seharusnya mengutarakan pendapat atau bertindak."
Papa ono sangat berambisi mengadu domba audrey dengan bumer yang sangat disiplin serta pelit. Tapi berbeda untuk papa ono yang udah mengetahui medan tempur, tinggal melempar bom lalu tangannya ia sembunyikan.
"Bu ... bu!"
Gimana audrey sangat pelit minta minta tanaman hias kita. Kalo gak kita kasih, bakal ngelunjak terus
"Caranya gimana?"
"Kasihkan ajalah, sayangg! Malas kita berdebat dia nanti ngadu pada bagas!"
"Belum ada anakannya, gak berani di pisah dulu!" ujarnya santuy.
Audrey paling nggak nyaman berdekatan dengan papa ono.
"Please dehh! Jangan main tanduk ke belakang
aku bisa idiot kalau keterusan mendengar omongannya. Mendingan aku mundur.
"Eihh, audrey pulang aja, biar kami yang ngerjain tugas-tugas rumah bersama bumer. Nggak papa drey, santai aja," ujarnya dengan senyum. Malam itu audrey kegirangan bersama mas bagas pulang cepat cepat dari rumah ibu.