Baru kali ini melihat bagas mengalah dan diam mendengarkan omongan audrey yang sedikit cerewet menceramahi lelaki pencinta wanita tersebut.
Nah, kalau gini mana ada wanita yang mau sama kamu lagi.
Udah dekil dan tak punya uang.
Huft ... Hhuftt!!
Makanya jadi orang jangan sombong ketiban batunya. Siapa sangka kamu bisa bangkrut juga seperti ini.
Audrey bangkit dan berjalan mendekati bagas yang mematung. Yang aku inginkan kamu membalas perasaannku yang selama ini mengganggu tidur malamku."
Audrey terdiam, tidak mampu menjawab
"Apalagi, mas bagas?"
Apakah aku tidak mempunyai kesempatan lagi untuk bersamamu selamanya, drey?
"Mas ... Mas?" Audrey menggeleng gelengkan kepalanya pertanda ia tidak bisa membiarkan tingkah bagas yang semakin melecehkan sebuah kepercayaan dan kesetiaan pasangan.
Mata bulat audrey beberapa kali mengerjap. Audrey menunduk, mencoba menetralkan isi hatinya yang tak karuan.