Kami mengajak gabriel berdoa dan melafadzkan nama sang Rabb pemilik seluruh alam. Kepadanya kita akan kembali di suatu saat nant. Bagas menitikkan air mata yang mulai mengering.
Gabriel dilarikan ke rumah sakit terdekat. Bagas menyetir mobil dengan kencangnya berharap sesuatu tidak terlambat.
Sesampai di depan ruang UGD, tim para medis langsung menyambut pasien dengan menganamnese, lalu beberapa saat menunggu hasil laboratorium. Tubuh gabriel sampai lunglai dan terlihat area mulut membiru. Oksigen terpasang dengan kecepatan maksimal kemudian perlahan dikendalikan dengan normal kembali.
Bagas melihat hal itu berusaha mengusap lengan serta mengelus bagian yang terasa sakit.
Beberapa menit sesampai di sana para dokter UGD langsung memproses tindakan emergency atas diri gabriel. Beruntung dengan cekatan tim medis berhasil menyelesaikan kasus gabriel dengan baik.