Audrey menarik nafas panjang. Berurusan dengan bumer setiap hari benar-benar membuat ia sekarat. Bumer benar-benar sukses membuat segala sesuatunya bertambah rumit.
Gabriel setiap pagi menghilang entah kemana, mungkinkah ia ketemuan dengan teman lamanya? Gabriel kerap ngomong tanpa kendali kadang menceracau tidak jelas seperti orang kemasuan, padahal ia terus terusan di rumah. Paling ke warung menyantap mie ayam mamang?
Hal ini yang membuat bagas menggagas ide berkonsultasi dengan dokter psikiatri
Bayangan bagas dengan wanita lain sudah menampakkan gerak geriknya begitu transparan nampak jelas di mata gabriel.ia seakan tau bagas pernah membawa clara ke hotel yang ada dalam mimpinya itu. Gabriel tak segan segan menyebut hotel tempat mereka mesum dan membuat anak di sana.
Pernah bagas sangat malu saat gabriel mengucapkan ulang kata kata bagas pada clara saat itu.
Clara ... Clara!
"Maukah kamu menjadi ibu dari anak anakku?" "Menikahlah denganku, aku sangat bernapsu padamu."