"Kenapa, nih!"
Kalian punya tempat privacy sekedar nongkrong nongkrong dengan teman sebaya seperti mbak?"
Hehe ... Hee!
"Maksudnya bukan penampilan seperti orang orang keceh." ujar audrey merendah.
Lalu aku pulang ke rumah agak malam. Rasa lelah menguasai seluruh otot tubuhku. Aku lelah dengan pemandangan kolot istriku yang dibuat buat.
"Kalau bukan karena aku bekerja di perusahaan ternama tidak ada pengaruhnya." Jengkelku dengan wanita malas sepertinya.
"Mas, malam ini telat kali pulang, pasti mas capek ya." Tanya istriku dengan manja seolah ada sesuatu yang diinginkannya.
"Iyalah ... Iyalah!?"
Aku lembur meeting dengan para manajer. Kamu belum tidur?" Tanyaku dengan menggerutu.
"Udah tadi, aku mimpi ada seorang wanita mengganggu kamu, mas. Dia lebih cantik dariku." Ucap gabriel seolah dia sudah mengetahui semuanya.
"Kamu mengabaikanku dan lebih memilih dia." Imbuh gabriell lagi.