Papa ono sangat mencermati dan khawatir dengan hubungan akrab antara clara dan haidar sang mantu.
"Bang haidar, bang haidar!"
Aku akan bertahan untukmu walau hanya melalui ponsel kita bercinta, tapi aku puas bisa mengenalmu.
Mereka bercinta hampir terpleset, hanya karena bang haidar orang yang taat dan berpegang teguh pada dosa, ia tak sanggup menguraikan kata kata lagi.
Suatu hari saat mereka sedang berdua duaan di kamar kerjanya.
Gadis itu selalu menatap lekat pada hadapan haidar, dan ia menantang kembali. Sorot mata hitam yang menggairahkan lelaki, bisa di bayangkan jika ia di ganggu lelaki atau ada yang menantang akan segera memasangi kuda kuda.
Pergaulan bang haidar dan clara udah melampaui batas, clara sangat tersanjung dengan perlakuan sang bos.
Mereka berdua mojok di suatu sore tepatnya di cafe seberang jalan dekat tempat kerjanya.