Malam itu papa ono sangat terkejut mendengar berita tersebut. Kardi yang di maksud adalah tukang kusuk mama yang dingin dan bau menyan.
"Itu mama, yang buat seram tapi manjur, banget!
Dia menemui kliennya sebagai tanggung jawab terakhirnya yang diberikan oleh si bos irwan.
Kardi seorang sosok lelaki yang bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Semoga ia di tempatkan di syorga.
"Yaa Tuhan...ternyata kardi yang membantu mama kusuk itu telah meninggal sebelum sampai ke rumah kita?" Jerit mama bagas tak percaya sembari menangis kuat.
Mama bagas terus di bayangi Kardi si tukang kusuk.
Kadang bayangan kardi berkelebat membuat hati mama bagas dan papa ono merinding.
"Maafkan kami kardi? Kami telah mencurigaimu sejak pertama kamu datang! Aroma sangat khas pada jari jemarimu yang dingin menyembuhkan sakit kaki sang mama.
Kriingg ... Kriingg!
Halo pak ono? Gimana ini bapak telah mentransfer jasa pelayanan kami tapi kami belum sempat men servis kalian?
