Kedatangan bumer sangat heboh dan harus diperlakukan bak ratu dan raja. Papa ono sangat tertarik dengan kehidupan bagas yang mempunyai dua istri yang akur selalu. Begitu juga dengan papa ono yang mempunyai dua istri juga. Kenapa bisa copi paste gini ya?
Papa ono masih bingung dan memaknai semua yang terjadi tidak secara kebetulan ini.
"Kalian semalam dari mana? Kok telat kali pulang dan macam orang mabuk jalannya?" tanya ibu merasa ada keanehan pada anak mantunya itu.
Biasanya Bu, anakmu masih gaya kekinian, hehee!" cerocos bagas mewakili istrinya.
Papa ono melirik kedua istriku dan senyum senyum sepertinya ada yang dibayangkannya. Asal jangan punya otak mesum terhadap istriku, awas aku gagalkan dia hidup enak.
"Baru tau rasa," gumam bagas pelan nyaris tak bersuara.