Malam itu kedua istrinya memakai selai madu dari ide bercinta kreatif. Audrey tersenyum senyum bagaikan mendapat durian runtuh demikian juga gabriel merasa bangga dapat memberikan sesuatu yang berbeda.
"Ayo mas!"
"Manis kan?"
Hhmm ... Hhmm
"Iya ...iya!"
"Tapi entar kalau mas bagas di kejar oleh semut kalian yang harus tanggung jawab."
Malam yang syahdu tanpa ada yang terlewati sejenak pun di rasakan begitu nikmat syurga dunia yang tak akan terulang di suatu masa. Malam itu sengaja mereka tidak melakukan making love di rumah hanya untuk merasakan privacy dari orang rumah yang terganggu dengan desahan dan rintihan para istri. Apalagi gabriel dan audrey maunya mengerang bersamaan macam mempunya singa betina yang meraung raung keenaan bercinta.
"Mas kapan kapan bisa di ulangi lagi seperti tadi ya?"
"Ajak kami menginap di hotel berbintang lima dan sesuatu seperti orang orang kami juga mau. Iya kan briel?!"
