Dianggap sebagai pembawa sial daniz tidak pernah merasa rendah diri dan putus asa. ia dikirim ke sekolah boarding school agar tidak banyak menghabiskan biaya hidupnya. Eihh ternyata ia enggan mempedulikan daniz yang sangat rajin belajar tanpa membantu pekerjaan mereka.
Daniz anak lelaki yang ringkih, ia tak pernah membantah apalagi membangkang mama dan papanya. Tetapi ucapan nenek sangat menohok hati lelaki yang polos itu.
"Nak daniz, jangan mengambil pusing tentang masalah orang orang. Baiknya tetap bersabar dan mendoakan yang baik baik saja. Iya ma!" sahutnya enteng tanpa di buat buat.
Di kota jakarta ini, di rumah utama bagas tampak perdebatan sengit sedang terjadi, ini adalah perdebatan tentang pengeluaran uang yang terus dipangkas oleh sang suami tanpa mengenal perasaan.
Audrey dan gabriel!
Perhatikan baik baik, ya!!
Karena semua sekarang serba kepepet, jadi kalian uang kebutuhannya dipangkas dan terjatah seperti uang saku anak anak.
