Bagas terpelongo melihat tingkah anak anaknya yang pintar memainkan musik bahkan si kembar sedang memainkan pianika dengan nyanyian sederhana. Tiada kata untuk memantaskan diri lagi. Mereka sangat mensyukuri nikmat dari Tuhan semesta alam.
Bagas sangat tersanjung mendapati kejutan dari anak anak yang bermain musik seperti group yang sudah terlatih. Tak dinyana kegembiraan mereka menghiasi perasaan gembira di malam minggu.
"Luar biasa!' gumam bagas perlahan nyaris tak terdengar.
"Kalian anak anak hebat dan penyabar!" bisiknya pelan dan datar.
"Yah, anak-anak pada memuji juga menu khas makanan di kampung. Sayur kangkung, bayam dan genjer yang sarat dengan gizinya. Cita rasa dari mulut anak anak begitu khas. Persis mengikuti ibunya! " celetuk Bagas menggeleng gelengkan kepala pertanda ia merasa anaknya begitu hebat.
Ayo, anak anak ...