Aku menyaksikan sendiri bagaimana Sonny memperlakukan daniz seperti musuh bebuyutan. Seakan daniz mempunyai rahasia sesuatu tentang Sonny lelaki kejam.
Berbeda dengan cara kami memperlakukannya. Sangat jauh berbeda. Dulu kami mengolok ngolokkannya, tetapi ia diam saja tanpa mengubris olok olokan kami.
Apalagi, segala kemarahan dan kesialan kami timpakan pada daniz yang tidak tahu menahu.
"Aahh ... jahatkah kami sebagai teman? Tapi kami begitu kesal pada daniz saat itu. Dan sekarang ialah yang paling baik dan tidak pelit sedikit pun. Mereka menyesali apa yang sudah berlaku. Menatap kepergian daniz merupakan pemandangan yang.menyesakkan dada, kemudian ditepisnya dengan berpura-pura menoleh ke arah lain.
"Ya, kami ... telah menyakiti hati daniz. Ya sudahlah yang penting kedepannya lagi sikap kita harus berubah jangan melihat cover doang, " ujar mereka merasa bersalah.
"Yah, mana ada orang tua yang rela anaknya di jadikan samsak hidup di situ, nak?!"