Itulah nia dan nabilah, kan udah aku bilang tadi. Kau nggak dengar saranku!" Ucap salah satu penghuni asrama putri.
Mereka semua terpelongo mendengar hukuman yang diberikan oleh pak Sam hari senin berdiri satu jam dengan menghormat bendera.
Pak, maafin kami. Jangan segitunya kali pak. Hukuman lain aja pak," mohon nabilah selaku pembawa gagasan
"Kau, ketuanya, nabilah? Kau tanda tangan besok, dan yang lainnya hanya kena hukuman saja!" tegas Pak Sam yang memberatkan nabilah.
Pak...Pak Sam, maafkan nabilah. Bapak tidak adil dalam memberikan hukuman. Seharusnya semua kami kalau dihukum samarata!" debatnya nggak mau terima atas ketidakadilan itu.
"Suka suka bapak, aja!"
"Kok kamu yang sewot!"
"Kalau kamu jadi guru, pak sam akan nurut peraturan kamu. Tapi ini pak Sam jadi gurumu, dan kau harus nurut segala peraturan yang berlaku!"
"Kamu paham, Nabilah?"
Nabilah terdiam, lalu menganggukkan kepalanya.
