Seorang lelaki muda menapaki hidup jauh dari orang tuanya dan ia sangat pendiam hingga sering diledekin oleh teman teman di sekolahnya.
Berita kehilangan benda benda berharga santer terdengar sampai ke kuping anak anak di asrama. Mendadak akan ada pemeriksaan tas siswa secara bergiliran di hari itu. Daniz lelaki pendiam dan jadi incaran gangguan yang tidak tau apa-apa menjadi terpelongo dipanggil satu persatu.
Mereka dipanggilkan namanya dari arah bangku depan bergiliran ke belakang.
Suasana lengang tak ada satu pun yan berani bicara, apalagi menghadapi bu Ning yang mulai meninggi nada bicaranya.
"Jangan ada yang bergerak, apalagi meninggalkan kelas. Duduk yang rapi dan tangan dilipat di atas meja," pekik bu Ning semi militer.
Daniz yang mendengar hal itu langsung nyeletuk.
"Ribet banget sih!" mending daniz cepat cepat pindah dari sekolah ini, bisa sakit jiwa rasanya.
"Hhuuft ... Huft!" gumamnya pelan tanpa ada yang mendengarnya.