Kemarahan gabriel menunjukkan taring yang tajam. Ia tak mampu membendung kemarahan dan selalu menunjukkan sikap nyinyir pada bagas dan audrey yang tanpa bersalah .
Hanya karena hadiah yang diberikan tidak adil membuat mereka perang dingin. Dalam hal ini seorang bagas berhak menanggung akibat yang merendahkannya.
Mas bagas ... Mas bagaas!
"Kau tega ya mas?"
Mengadu domba gabriel dan audrey yang semula baik baik saja. Kami saling mendukung, tapi kini apa hasilnya.
"Kau yang menghancurkan sendiri, di tangan, mas pula!!" tuding gabriel tidak mau menerima begitu saja diperlakukan secara menyakitkan.
Kerajaan rumah tangga bagas tidak ada lagi yang patut dibanggakan hanya tinggal menunggu kehancuran tiba.
Sejenak suasana menjadi lengang ....
Bagas tersenyum karena masih mempunyai ide cemerlang. Walaupun usahanya itu jauh dari hasil yang diinginkan, ia mempunyai ide meminjam uang pinjaman online jadi bayarannya nanti tinggal di cicil banget!
