Malam itu rembulan malu malu menampakkan cahayanya.
Bagas melumat paksa bibir basah istrinya audrey, ada gelora asmara yang menyesakkan dada hingga melayani hasrat istri patuhnya yang menderita sejak lama akibat ulah bagas. Istri yang tersia siakan, kini terlihat bagai bidadari menggodanya.
Napsu sudah di puncak ubun ubun, malam itu ia memilih audrey karena ada hal rahasia yang akan dibagikan untuk audrey seorang.
Sayang ... Sayangg!!
"Mas bagas apelin kamu, ya?!"
"Tapi bukan jatah audrey malam ini, lhaknya Nurah mas! Jangan melanggar aturan, bisa kacau kedepan."
"Aahh, gak apa!"
"Santai aja!"
"Nanti mas minta izin ama nurah, ia pun lagi belum siap dan masih trauma."
"Hei ... Hheeii, mas!!"
"Mumpung dia lagi sakit, kau temani sekedar mengobrol apa aja yang buatnya nyaman! Kok malah dianggurin dan abai, gitu mas?" dalih audrey menasehati bagas supaya meluruskan pikiran yang mulai acak acakan.