Gabriel sangat menyesali tingkahnya yang membuat suaminya sakit. Sementara Audrey seperti biasa menjadi wanira yang lrmah dan nrimo gitu aja dengan keadaan. Gabriel seakan terbuka matanya kembali melihat mas bagas yang sakit tetapi dua dua istrinya menjauh tanpa peduli.
Gabriel kesal pada dirinya sendiri, kenapa ia tidak diberiitahu kalau suaminya sakit begini.
"Bu, kenapa gabriel tidak di kasi tau bahwa mas bagas sakit?"
"Aturan bisa gabriel ajak berobat dan merawat mas bagas yang kini butuh pendamping. Audrey kemana bu?"
Aahh ...
"Kalian semua sama aja!"
"Kalau udah begini baru peduli!"
"Istri gak ada akhlak pada suaminya," omelan ibu makin gak menentu.
Kalian berdua gak ada kepedulian, percuma ada dua istri tapi saling abai dan mengharap. Kalian buang badan, saat bagas masih sehat dan kuat, kalian cari perhatiannya bukan main.
Huft ...
"Ibu kesal dan kecewa ma kalian berdua," tuding ibu seraya menghempaskan badannya di sofa ruang keluarga.