Gabriel seakan terus mencari perhatian dari frans. Mereka intens membuat jadwal pertemuan dan obrolan via sms. Gabriel merasa nyaman dengan seseorang yang menemaninya. Berbagai keluhan dia sampaikan pada frans yang dengan setia mendengarnya.
Dasar frans gak bisa liat digoda wanita cantik langsung kegeeran.
Terbayang saat itu frans ditolak mentah mentah oleh gabriel. Frans terus mengemis cinta padanya sampai mendatangi rumah orang tua gabriel. Tapi tak digubrisnya perasaan frans yang sampai kini masih menyimpan hati pada gabriel pujaan hati.
Perempuan di mana saja tetap aneh kelakuannya. Lelaki yang mencintainya dan mengejarnya sampai ke ujung dunia diabaikan. Giliran lelaki perayu manis di mulut begitu dipercayainya, bahkan jadi idaman. Entah ada satu tantangan mengejar ngejar lelaki yang sombong atau playboy.
Entahlah ....
"Ketahuilah, gabriel. Frans masih sangat mencintai seorang gabriel, tetapi bukan berarti mau merusak rumah tangga sahabatnya."
"Masa sih, frans,"