Audrey lebih banyak dianggurin oleh bagas dan bumer yang masih terus menyimpan dendam. Mereka seakan satu paket yang sukses berkolaborasi. Audrey tidak akan berharap banyak pada lelaki yang telah merendahkan martabat seorang istri.
Cecar Ibu dengan suara keras begitu ia tau belanjaan yang audrey bawa kurang memuaskan. Audrey sesuaikan dengan budget yang ada tetapi tetaplah ia di posisi yang dituding pelit dan menilep uang belanja yang tak seberapa itu. Menceritakan masa lalu yang menyedihkan dan memalukan itu terkadang membuat emosinya terkuras. Sementara itu Mas bagas langsung keluar seakan mengiyakan tudingan yang tak beralasan.
Tadinya Audrey berpikir ia hanyalah kesalahpahaman saja, rupanya mereka menunggu dan mencari kesempatan untuk melampiaskan kekesalan pada Audrey.
Drey ... Drey?!
"Mas bagas heran, ya! Setiap kamu yang belanja kok makanan makanan kurang berkelas yang disajikan? Padahal duitnya cukup kan?!" celoteh lelaki yang bergaya kekinian tapi agak perhitungan.