Siska semakin menjadi jadi, apalagi setelah tau bagas pernah kecantol ama sekretarisnya sendiri. Ia mulai melancarkan serangan penggoda.
Tatapannya tertuju kearah Bagas yang sedang berbicara dengan gabriel yang ada di samping meja makan. Ia melangkahkan kakinya kearah posisi yang berdekatan dengan meja makan dengan tujuan ikut nimbrung obrolan sang majikan.
Siska mengambil gelas dan mengisi penuh dengan air putih. Ia duduk.bersila dengan segelas air putih di tangannya. Ia pura-pura nonton tv padahal sedang merencanakan rencana busuknya.
"Ehh ... Ehhmm." Tiba-tiba terdengar suara deheman dari belakang.
Siska merasakan kegeeran saat bagas berdehem ia menyakini bagas sedang menarik perhatian siska.
"Jadi orang kok berlagak bos, sudah kere tapi masih gak nyadar diri," gerutunya penasaran.
Dengan reflek siska menoleh ke belakang, dan sungguh ia tercekat kerongkongannya menahan gemuruh di rongga dada yang tak stabil.
