Aroma kelaki-lakiannya terganggu oleh pemandangan tersebut. Sungguh, bagas memperistri gabriel karena ia mempunyai daya tarik yang tidak dimiliki oleh wanita lain.
Ehem...ehem...
"Gabriel ... gimana kabar si kembar? Apakah ia merasa nyaman dengan babysitter, itu?" Bagas memelototi pemandangan di depan matanya. Ia pun merona pipinya hingga memerah menahan birahi yang seketika menanjak tajam.
Ah... bisa-bisanya kelakian bagas meronta. Ia jadi ingin memeluk istrinya perlahan namun urung, begitu gabriel nampak sedang menyusui dengan tenang. Rasa kasian terhadap bayi, yang sedang asik dikeloni, menikmati setiap isapannya. Ia bahkan mengalahkan syahwat yang tiada terbendung lagi dengan melihat langsung ekspresi wajah bayi yang teduh.
Hening, tidak ada obrolan mungkin. Gabriel sedang memikirkan keanehan gerak gerik dan salah tingkah yang ia pertontonkan di depan matanya.
Cukup lama bagas menunggu isyarat cinta,
Ahh ...