Kehidupan Audrey kini hambar seratus persen. Ia tak lagi berharap bagas akan merayunya atau memperhatikannya seperti layaknya dulu. Ia sudah terabaikan oleh bayi twins yang buat gemes dan cute.
Bik rum ... Gak usah bersedih kita, bik?! Nanti orang itu akan mengemis ngemis cinta kalau udah kumat rindunya," tandas audrey udah terbiasa dengan peran yang dilakon olehnya.
Keesokan paginya, audrey tidak pernah lagi menghubungi bagas, kapan ia datang sesuka hati dan kembali lagi tanpa audrey berkomentar. Ia menjadi wanita yang beku dan dingin seperti es. Sedikit pun audrey tak menarik lagi di mata bagas, apalagi ada wanita paruh baya yang selalu menjadi bodyguard audrey.
"Kenapa tampangmu berlipat lipat begitu?" tanya bagas heran.
Kamu tidak suka mas bagas mendatangimu lagi? Yuks! kita pulang ke rumah bagas di sana bakalan rame dan audrey tidak kecapean," ajaknya mulai berakting sesuai dengan kepentingannya.
"Maaf, mas bagas?!"