"Tidak ada yang bisa diulang, dan aku sudah melupakan semuanya. Tidak perlu mengungkit apa-apa lagi kurasa," lanjut Alexa bicara, sementara pria paruh baya itu hanya diam seolah merenungi semua kesalahan yang pernah ia lakukan di masa lalu.
Kini mereka tiba dikediaman keluarga itu, Alexa di bawa masuk dan kini dipersilahkan oleh pria itu untuk duduk dahulu di sofa.
Setelah beberapa saat Laily datang menghampirinya, spontan Alexa berdiri dan kini wanita paruh baya itu terlihat menangis dan memeluknya.
"Syukurlah kami menemukanmu nak, kami hampir saja putus asa. Rasa bersalah kami rasanya tidak bisa bisa termaafkan."
"Maafkan aku tante, tapi aku bingung … sebenarnya ada apa," Alexa mengusap punggungnya tapi kini pelukan itu terlepas, dan laily mencoba untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Suaminya Aji sudah kembali bersama mereka dan duduk di sofa yang berdekatan dengan Laily. "Nak, maafkan kami, rasanya berat untuk menjelaskan ini," ucap pria itu dan memulai ceritanya.