Kini Edward berdiri dengan penuh percaya diri, menatap pada wanita yang berjalan lurus ke arahnya dengan gaun pengantin yang terlihat begitu indah dan begitu pada pada tubuhnya.
"Calon istriku benar-benar cantik," batinnya sembari menyambut telapak tangan wanita yang di serahkan oleh calon Ayah mertuanya itu.
Alexa melepas gandengan Ayahnya, kemudian berganti dengan menggandeng lengan calon suaminya, dengan buket bunga di tangannya, ia menatap sekilas pada Edward dengan senyuman merekah.
"Kali ini aku benar-benar menikah," pikir Alexa.
Pria ini memimpin langkah, berjalan beriringan dengan bergandengan menuju hadapan seorang pastor yang siap memberkatinya dengan mengikat erat tali suci pernikahan.
Mereka dengan lantang mengucapkan janji sehidup semati di hadapan Tuhan, bahkan terlihat mata wanita ini berbinar dan ingin meneteskan air mata kebahagiaan.
"Bersedia," kata yang terucap dari mulut wanita itu membuatnya secara sah menyandang nama belakang suaminya.