Sinar mentari menyadarkannya yang semalam tertiur lama di balkon. Mabuk semalam sudah mulai hilang tapi masih menyisakan kepala yang sedikit terasa pusing.
Arthur terduduk, ketika menyadari rasa hangat yang mulai menyengat kulitnya. Matanya secara perlahan membuka, melihat cuaca yang terasa sedikit cerah itu.
Dengan hempasan napas berat, pria ini berdiri dengan masih sedikit sempoyongan berjalan ke arah toilet yang ada di kamar mandinya.
Setelah masuk, ia seketika langsung menghampiri wastafel dan mencuci wajahnya, menatap wajah di cermin yang terlihat menyedihkan itu.
Pria ini masih belum juga bisa melepaskan beban berat yang sedang mengintai hatinya itu. mencari telepon genggam yang ada di dalam kantong, tangannya terlihat menelisik saku-sakunya ke depan dan belakang, dan akhirnya mendapatkan benda itu terselip di kantong belakangnya.
Menilik pada angka jam yang tampak di layar, napasnya seolah kembali memberat, dengan hembusan terlihat beberapa kali.