Dari ujung bibirnya mengalir darah segar, dengan luka di wajah dan baju pengantin yang di genggamnya, Evano harus pulang tanpa bisa bertemu dengan calon pengantinnya sama sekali.
Pria ini menaiki taksi, saat di perjalanan air matanya tampak tidak bisa di bendung. Rasa sedih benar-benar menggerogoti hatinya kali ini, hari yang seharusnya menjadi hari bahagia untuknya malah seperti ini.
Dia tidak pernah menyangka kalau akan terjadi masalah seperti ini, tanpa tahu dari mana orang tuanya mendapatkan bukti dari masa lalu yang sudah mereka sembunyikan itu.
Evano masih terus menangis di dalam mobil, hingga taksi itu berhenti di alamat yang tadi dia minta, supir taksi sudah memanggilnya beberapa kali untuk mengatakan kalau mereka sudah berada di depan rumahnya tapi pria itu masih saja termenung.
"Mas, mas … kita sudah sampai," ucapnya pada Evano hingga laki-laki ini tersadar dari tangisnya.
"Iya pak," jawabnya sembari memberikan sejumlah uang ke pada supir itu.