Tangan Alexa tampak gemetar, dia terlihat meneteskan air matanya.
"Kenapa Xa? ada apa? kamu nangis kenapa?" Mata pria itu terlihat fokus menatap wajah wanita yang terlihat bingung dan kini seperti orang yang linglung.
Pria it uterus saja bertanya sembari menyentuh pipi wanita itu. Tapi Alexa masih enggan bicara hingga akhir ya Evano yang terlihat begitu penasaran merampas alat tes yang sedari tadi ada di tangan wanita itu.
Dengan begitu cekatan dia menilik garis yang ada di benda itu, seketika ia juga ikut terdiam dan tidak bicara apa pun.
"Positif," ucap Eveline lirih.
Pria itu terlihat sangat marah ia membanting semua hal yang ada di tempat tidur itu.
"KAmu keterlaluan Xa, gimana mungkin kamu lakuin ini lagi sama aku, aku udah berusaha menghapus luka lama, sekarang kamu malah ngasih luka baru."
