Alexa terlihat diam, dia seperti mematung beberapa saat.
"Gimana?" tanya pria itu mengarah padanya tapi Alea telihat benar-benar bingung.
Dia terlihat menelan saliva sebelum mulai bicara. "Maaf tapi … tujuan aku ke sini bukan untuk bekerja seperti itu, sepertinya aku salah paham, dan aku rasa aku juga harus pergi dari sini."
Siska terlihat melipat kedua tangannya di depan dada. "Terserah sih ya, tapi semua itu tergantung padamu, tapi jujur aja … kita nggak bisa nerima orang lain untuk tinggal di sini kalau dia nggak kerja sama aku, kamu ngerti kan? Kamu juga boleh pergi sekarang, dan maaf juga hutang kamu itu juga nggak bisa aku bantu, karena nggak ada jaminan kalau kamu akan membayar."
Alexa terlihat benar-benar bingung, di satu sisi dia sangat ingin bekerja dan mendapatkan uang, di satu sisi dia juga tidak ingin melakukan pekerjaan kotor seperti itu, apa lagi jika dia mengingat apa yang pernah ibunya nasehatkan kepadanya.