Bip… Bip… Bip…
Ella mendengar suara yang mengganggu dan bertanya-tanya ada apa dengan bau tua yang steril di hidungnya. Dia dengan malas membuka matanya, tetapi hanya satu yang berhasil benar-benar terbuka. Dia bisa melihat ruangan putih berpendar dan ayahnya di sudut, tidur di kursi rodanya. Ella menyadari dia ada di rumah sakit.
Apa yang terjadi? Ella tidak bisa mengingatnya. Hal terakhir yang dia ingat lakukan adalah memercikkan air ke wajahnya.
Dia merasakan sakit di perutnya dan kepalanya berdenyut-denyut, bersamaan dengan matanya yang bengkak. Dia menutup matanya untuk mencoba mengingat apa yang mungkin terjadi. Tenggelam…? Aku ditabrak ke wastafel.
Ella kembali menatap ayahnya. "Ayah?" Suaranya serak.
Dia melihat dia dengan cepat bangun dan berguling ke tempat tidurnya.
"El, kamu sudah bangun. Bagaimana perasaanmu?"
