Chereads / Perempuan Tanpa Impian / Chapter 182 - Di Sebuah Pagi

Chapter 182 - Di Sebuah Pagi

Mulai hari ini Panji mulai bekerja di perusahaan milik Laras. Yuni sudah memberikan izin atas itu dan wanita bernama lengkap Yunia Kurniawan itu juga sudah menyerahkan hak kuasa perusahaan kepada Laras sepenuhnya. Namun karena Laras belum bisa mengemban tanggung jawab yang begitu besar, maka dia menyerahkan semuanya kepada sang suami.

"Hari ini aku bakal pulang malem banget. Jangan nungguin, makan duluan aja, dan langsung tidur kalau sudah jam sembilan lewat, ya? Nggak boleh begadang." Panji memberikan nasihat kepada Laras sebelum dia berangkat ke kantor pagi-pagi sekali setelah sarapan bersama.

Wajah Laras seperti hendak mengajukan pertanyaan, namun agaknya dia enggan berucap apapun selain kata iya. Menyadari kalau istrinya tengah risau, Panji maju selangkah dari tempatnya berdiri. Merengkuh tubuh kecil sang istri agar keresahan yang menumpuk di dadanya bisa perlahan meluruh.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS