Chereads / Perempuan Tanpa Impian / Chapter 179 - Keputusan Wijaya

Chapter 179 - Keputusan Wijaya

Semua yang duduk di sofa spontan berdiri tatkala suara derit pintu terbuka terdengar. Ada raut wajah lega dari mereka semua terutama kakek Panji, Wijaya. Pria itu melirik Laras sekilas sebelum kembali fokus pada Panji di mana pipi kanan laki-laki itu terlihat sedikit merah.

"Kamu tampar Panji, Satya?" tanya Wijaya pada anaknya.

"Iya, dia melawan."

Jawaban dari Satya tak mendapat respon apa-apa dari Wijaya. Justru pria itu menyuruh Panji dan Laras duduk berdampingan. "Kamu sama Laras duduk dulu."

Panji tak sedikitpun melepaskan genggaman tangannya dari Laras. Bahkan setelah mereka dudukpun, tautan tangannya tidak terlepas sama sekali.

Nenek Panji berdiri, wanita itu menepuk pelan pundak Gina dan Sekar agar mengikuti langkahnya. Hingga yang tersisa di ruang tamu ini hanya Panji, Laras, Satya dan Widia, juga tentunya Wijaya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS