Chereads / Perempuan Tanpa Impian / Chapter 174 - Kantor Yuni

Chapter 174 - Kantor Yuni

Kantor yang dulu adalah milik kakek Laras semasa hidupnya, kini sudah banyak sekali berubah. Tidak ada lagi pohon mangga di area parkir, hanya ada beberapa tanaman yang tentu saja kalah atensi dengan gersangnya lahan parkir ketika siang terik. Lobi yang dulu hanya memiliki dua pintu kaca, kini semua bagian depan sudah terbuat dari kaca sehingga orang yang di luar bisa berkaca di sana.

Tidak ada lagi security yang menjaga pintu lobi, yang biasanya membukakan pintu agar pintu kaca itu tidak kotor, telah ditiadakan. Digantikan dengan pintu otomatis yang akan terbuka jika sensornya mendeteksi sebuah kaki. Furniture serta ornamen yang dulu hanya dihiasi beberapa lukisan murah, kini disulap dengan interior mewah juga klasik. Bisa Laras pastikan, lukisan yang kini dia perhatikan harganya bisa sampai sepuluh juta lebih. Sebab dia pernah melihat lukisan ini dilelang pada sebuah base sosial media.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS