Laras terus mencari beberapa berkas penting perihal kepemilikan hak atas perusahaan yang kini dikelola Yuni. Wanita itu seolah hilang ditelan bumi setelah Laras resmi menikah dengan Panji. Tidak ada kabar apapun, apalagi mencampuri urusan Laras. Dan setelah sadar kalau dirinya telah mempercayakan perusahaan pada bibinya itu, segeralah Laras mencari berkas kepemilikan yang harusnya ada di laci dalam kamar mendiang sang ibu.
"Nanti dulu, Ras, nyarinya. Nanti kamu capek." Panji menghentikan pergerakan Laras yang terus memilah-milah berkas bertumpuk-tumpuk.
"Ih, nanggung tahu."