Dua tahun lalu, terjadi selisih paham antara Sekar dan suaminya. Ayah dan ibu dari Gina itu terus berdebat mengenai waktu kumpul keluarga yang semakin menipis saja tatkala Sekar menerima tawaran pekerjaan menjadi seorang manager pada sebuah perusahaan besar. Kala itu Gina tidak sadar kalau satu kalimat keramat yang diucapkan ayahnya akan menjadi petaka dan awal dari kehancuran keluarganya.
"Kalau kamu tetap nekat untuk ambil job itu, aku nggak akan segan-segan untuk talak kamu sekarang!" Suara besar juga tunjukkan tangan pada wajah Sekar adalah pemandangan yang Gina lihat pada malam selasa di penghujung bulan itu.
"Talak aja! Aku nggak takut! Kamu pikir aku nggak bisa hidup tanpa kamu? Aku bisa, Mas! Dan jangan lupa! Kalau sampai kamu ceraikan aku, hak asuh Gina itu ada di tangan aku, bukan kamu!"
"Persetan! Aku talak kamu sekarang!"