"Saya tahu kalian pasti akan sangat marah pada saya ataupun Randi. Tapi demi Tuhan, ini semua paksaan dari wanita itu!" Ratih menyela saat Satya hendak membuka mulut. Ratih juga dengan beraninya menunjuk Diana dengan jarinya.
Wanita yang ditunjuk itu menatap tajam Ratih. Dari raut wajahnya sudah sangat jelas kalau dia murka. Kalau saja tidak ada anak juga cucunya, sudah dipastikan wajah Ratih akan jauh lebih buruk dari sekarang. Lihat saja, cakaran juga jambakan Sekar pada Ratih. Itu semua dilakukan atas izin Diana. Wanita paruh baya itu mengatakan, jika Ratih berani melawan, lukai saja fisiknya. Jika terjadi hal di luar dugaan, Diana berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya.
"Berani kamu tunjuk-tunjuk saya dengan tangan kamu yang kotor itu!" Diana menyentak, dia menghampiri Ratih dengan langkah tergesa. Menarik rambut panjang wanita itu hingga wajahnya mendongak ke atas saking kerasnya jambakan.