Ketika tahu kalau Laras dibawa oleh mobil Randi malam kemarin, Panji segera menyusul laki-laki pengecut nan sialan itu. Katanya Randi membawa Laras ke Jogja, entah untuk apa tujuannya, tapi yang pasti itu bukanlah tujuan yang baik. Memangnya untuk apa seorang laki-laki membawa kabur istri orang tanpa sepengetahuan suaminya kalau bukan untuk maksud yang buruk?
Panji sudah tidak peduli berapa kali Widia berteriak dari telpon agar Panji memelankan laju mobilnya, tetapi seolah tuli, Panji terus menginjak gas apalagi saat memasuki jalan tol. Widia memang tidak satu mobil dengannya, wanita itu berdua dengan Satya di belakang. Terus meneriaki Panji sebab mobil mereka semakin berjarak saja.