"Ini nggak semudah yang kamu pikir, Ratih!!" Seorang pria paruh baya menyentak menantunya dengan keras. Pria itu melotot setelah memukul meja dengan keras.
Baik Ratih maupun Randi sama-sama diam menunggu kalimat cercaan yang dilayangkan oleh mertua sekaligus kakek ini. Baru saja pihak Diana, perusahaan yang menanam sejumlah saham besar di perusahaan milik mereka menghubungi. Alasannya sangat personal, Diana ingin Laras dan Panji bercerai. Sedangkan Randi adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana caranya.