Pada tepi jalan sepi, sebuah mobil dengan plat nomor berawalan huruf R, terhenti dan hanya diam tanpa menjalankan mesin. Dua insan di dalamnya juga sama-sama diam, membiarkan lalu lintas jarang mengisi keheningan gendang telinga.
Randi dan Laras, dua manusia yang belum menyelesaikan urusan mereka, ada di sana. Hanya berdua, tanpa kata. Belum ada yang berani membuka suara setelah tangisan Laras mereda. Perempuan itu hanya diam dan menyandarkan kepalanya di atas jendela. Memandangi jalanan lenggang kota Jakarta yang kadang membuat heran.
Pikirannya penuh akan cercaan Diana, untung saja dia membawa obat tidur yang terpaksa ia telan sampai tertidur sebentar. Dan saat terbangun, dia masih ada di samping Randi. Dengan laki-laki itu yang duduk di belakang kemudi.