Gina tengah menyiapkan beberapa berkas untuk rapat nanti siang. Setelah recovery selama tiga hari, Panji sudah mulai masuk kembali. Jadi, hari ini akan banyak rapat yang harus dilakukan sebab kemarin-kemarin harus dibatalkan.
"Selamat pagi, Pak," sapa Gina ketika Panji melewati mejanya yang berada di samping pintu.
"Pagi," balas Panji datar. Tanpa senyuman atau raut wajah ramah seperti biasanya.
"Bapak sudah sarapan? Kalau belum, biar saya belikan bubur seperti biasanya." Gina menghampiri meja Panji di mana laki-laki itu sudah duduk manis di kursinya. Menyalakan laptop dan mengetikan beberapa kalimat di sana.
"Sudah." Panji menjawab tanpa menatap Gina.