Viona melihat sekilas ke jam tangannya. Gadis cantik berambut pirang itu menghentikan kegiatannya sejenak. Gadis cantik berambut pirang itu memijit kedua pelipisnya dengan kedua jari telunjukkanya, untuk mengurani penat dan lelah di matanya.
"Sudah jam hampir jam 3 sore. Tetapi kenapa Clara belum memberikan kabar ya?" guman gadis itu.
Viona mengigit ujung ballpoint yang ada di tangannya.
"Hm, apa Clara atau Tuan Daniel Alexander saat ini sedang sibuk, ya? Kenapa belum memberikan kabar tentang dokumen itu?" imbuh gadis cantik berambut pirang itu.
"Ah, ini sudah hampir menjelang jam pulang kantor. Pasti mereka sibuk. Toh, masih ada waktu untuk mengerjakan tugas ini. Sebaiknya besok pagi saja aku tanyakan kembali ke Clara," lirih gadis cantik berambut pirang itu berkata.
Viona mencoba untuk memahami situasi orang lain dan mengambil langkah kesimpula sendiri. Meskipun itu tentu saja memakan waktu.
