Saat di dalam lift suasana menjadi hening dan canggung.
Richard berdiri di sebelah kanan agak depan, sedangkan Viona berada di sebelah kiri tepat di sebelahnya. Namun seperti biasa, gadis cantik itu menjaga jarak dengan sang CEO.
Berdua saja dengan sang CEO membuat, perasaan Viona menjadi sungguh tidak nyaman. Entah mengapa perasaan gelisah mulai merayap masuk ke dalam jiwanya.Setiap kali gadis berdua dengan Richard Alexander sang CEO, apalagi di jarak yang dekat. Harum parfum mahal milik sang CEO tampan itu mulai menggoda indera penciuman Viona. Parfum yang mengingatkan dirinya saat berdua dengan sang CEO di dalam Mansion Evergreen beberapa hari yang lalu.
'Harum parfum milik Tuan Richard ini, sama persis seperti saat itu,' batin Viona Ryders.
Sekilas Viona melirik ke arah sang atasan yang berdiri tidak jauh darinya. Kedua alis pria tampan bermata biru itu tampak bertautan. Richard hanya diam saja, tidak berkata sepatah kata pun.