Richard memandang ke wajah Viona sejenak. Setelah mengusap bibir Viona dengan lembut menggunakan sapu tangan miliknya.
"Nah, sekarang sudah terlihat lebih baik," ucap sang CEO tampan itu.
Deg! Jantung Viona kembali berdegup kencang tidak karuian. Pipi gadis cantik berambut pirang itu sedikit merona saat melihat pandangan sang CEO tampan itu.Pandangan Richard kali ini terasa berbeda dengan biasanya yang dingin dan menusuk hati. Namun, kali ini pandangan mata pria itu terasa teduh dan hangat.
Viona pun buru-buru menundukkan kepalanya, lalu mengalihkan pandangnya ke arah lain.
"Te-terima Tuan Richard," ujar gadis itu sambil tersipu malu.