Richard Alexander hanya menganggukan kepalanya dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa antara dirinya denngan sekertaris barunya itu. Richard terlihat cuek saat mendengar jawaban dari Viona Ryders sang sekretaris barunya itu.
"Syukurlah kalau begitu. Saya lega mendengarnya," jawab Richard kembali dengan intonasi yang datar dan tenang.
"Sekarang, anda boleh meninggalkan ruangan saya," imbuh Richard Alexander sekali lagi dengan tegas. Pria itu mengusir Viona keluar dari ruangan kerjanya seolah mengusir seorang pengemis. Harga diri gadis berambut pirang itu tergores akibat sikap arogan dan tidak menyenangkan dari sang CEO.
Deg! Perasaan Viona kembali terluka mendengar perkataan sang atasan dan melihat sikap cuek dan tenang pria itu. Seakan peristiwa malam kemarin itu adalah sesuatu yang biasa bagi Richard Alexander.
