Richard melihat ke arah Viona dengan penuh keheranan.
Keringat dingin mulai muncul di pelipis kening Viona Ryders. Gadis cantik berambut pirang itu pun tertunduk karena tidak kuat menatap pandangan mata Richard. Selain itu Viona pun merasa sangat malu akan tindakan bodoh dirinya sendiri.
Di dalam hati Viona mulai memaki dirinya sendiri. 'Gawat! Kenapa aku tidak membaca tulisan di depan itu dulu?! Aduh bodohnya kau Viona! Sekarang ini pasti Tuan Richard berpikiran yang aneh-aneh tentang diriku. Dia pasti berpikiran kalau aku voyeur alias tukang intip yang cabul. Aku harus menjelaskan padanya agar tak salah paham,' batin gadis cantik berambut pirang itu.
Richard menghela nafas panjang. "Nona Viona kau tidak mau menjawab saya?" tanya Richard Alexander sekali lagi, sambil memiringkan kepalanya ke kiri.