"Aduh dimana sih?" keluh lirih pria tampan itu, sambil terus mencari obat insomnia miliknya itu.
"Kenapa disaat dibutuhkan seperti ini obat itu malah tidak ditemukan?"Pria tampan bermata biru itu coba untuk menginga-ingat lagi dimana ia menaruh obat tersebut.
"Tapi aku rasa tidak mungkin. Jamas Clarkson si kaca mata itu, tidak tahu tempat aku menyimpan dan menyembunyikan obat itu," lirih Richard Alexander pria tampan bermata biru itu berkata.
Dalam urusan menyimpan barang memang pria tampan bermata biru tersebut sedikit ceroboh. Richard terkadang meletakkan begitu saja barang – barangnya tidak di tempat semula.
Sering kali juga James Clarkson sang butler yang mengingatkan atau sekerdar menaruh kembali barang – barang milik Richard yang berantakan tidak pada tempatnya.