Rasa sensasi dari sentuhan tangan Richard Alexander di kulit telanjangnya berhasil membangkitkan suatu gairah tersendiri pada gadis cantik berambut pirang tersebut. Viona Ryders merasa sedikit gila.
Rona merah naik dengan cepat ke wajah gadis cantik berambut pirang tersebut.
Setitik bulir air mata tampak menggenang di sudut mata Viona Ryders saat menahan sakit akibat sentuhan dari tangan kekar milik Richard Alexander, sang CEO.
Peluh – peluh halus mulai membasahi dahi gadis cantik berambut pirang tersebut. Viona Ryders dengan sekuat tenaga menahan sakit yang mulai dirasakannya.
"Ah! Sakit Tuan Richard! Tolong lebih pelan lagi," rintih lirih Viona Ryders. Saat gadis cantik berambut pirang tersebut tidak dapat lagi menahan sedikit rasa sakit yang dirasakannya.
Richard Alexander menghentikan sejenak aksinya, kemudian mengalihkan pandangannya ke wajah Viona Ryders.
Seulas senyuman tipis terukir di bibir pria tampan bermata biru tersebut.
